Pages

Sunday, March 20, 2011

someday and somewhere

ntah ini nyata atau hanya fiksi, belum bisa gue buktiin. tapi, gue yakin yang baca cerita ini hatinya bakal tersentuh meskipun tanpa meneteskan airmata. cerita ini gue dapetkan tadi siang secara tidak sengaja


ada sebuah keluarga, ya bisa dibilang hanya sebuah keluarga kecil dengan ayah ibu dan satu  orang anak.(gue belom nanya anak ini cewek atau cowok. anggap aja nama anaknya putri). karena kedua orang tua yang sibuk bekerja putri diasuh oleh seorang baby sitter. umur putri tersebut masih tergolong balita karena belom sekolah.

suatu hari saat kedua orang tuanya bekerja, putri menemukan sebuah paku berkarat. nah, dia gunakanlah paku itu untuk mencoret-coret tembok rumahnya. perbuatan putri tersebut tanpa sepengetahuan baby sitternya dan berlajut ke garasi. putri membaret mobil ayahnya menggunakan paku berkarat tersebut.

begitu ibunya pulang sangat kaget melihat keadaan rumah dan mobilnya sudah lecet. ibunya bertanya kepada baby sitter putri, tapi dia tidak tau kalau putri sampai membuat mobil ayahnya lecet. kemudian ibunya langsung memberitahu kepada ayahnya. ayahnya sangat marah pada putri. tanpa pikir panjang ayahnya mengambil sebuah ranting dan memukul berulang kali ke tangan putri. "ampun yah, ampun. putri janji gak bakal coret-coret, gambar-gambar lagi. ampun yah. putri salah yah, ampun." tangan putri merah-merah bahkan sampai berdarah.

setelah kejadian tersebut putri masih suka bertanya-tanya kepada ayahnya "yah, kenapa tangan putri sampe dipukulin gini? putri kan cuma coret-coret?" berulang kali putri menanyakan hal yang sama kepada ayahnya, tapi ayahnya tidak menjawab.

keesokan harinya putri sakit, badannya panas. baby sitter putri bilang ke ibunya putri "bu, badan putri panas." tapi ibunya putri cuma memberi perintah untuk memberikan obat penurun panas. keesokan harinya pun badan putri bertambah panas. baby sitter putri pun memberitahukan keadaan putri yg semakin memburuk. tapi ibu putri hanya berkata, "udah, besok aja putri dibawa kerumah sakit"

begitu dibawa ke rumah sakit, ayah dan ibu putri kaget dengan apa yang dikatakan dokter "maaf, bapak ibu. kedua tangan putri harus diamputasi. karena mengalami infeksi dengan bakteri, yg lebih sering dikenal dengan penyakit tetanus. penanganan yang diberikan kali ini sangat terlambat" kedua orang tua putri hanya bisa pasrah dengan apa yang dikatakan dokter.  apalagi ayahnya, beliau sangat menyeseal dengan apa yang dilakukannya terhadap putri. mau tidak mau harus bisa menerimanya. putri kecil yang bisa dibilang belum mengerti dengan apa yang dialaminya hanya bisa diam.

operasi pun telah selesai dijalanin putri. begitu sadar, putri kaget dan langsung menangis menyadari keadaannya sekarang "ayah, tangan putri mana yah? kenapa tangan putri gak ada yah? putri kan cuma coret2, knapa ayah sampe ambil tangan putri juga? putri minta maaf yah, ayah balikin tangan putri. putri janji kok yah, putri janji gak coret-coret lagi."


trauma berat, inilah yang pasti dialami oleh anak itu.. setelah mendengar cerita ini, gue bertekad untuk memperlakukan anak gue kelak dengan sebaik mungkin, insya allah :')

ruuinoorai xoxo